Sabtu, 26 November 2016

FARSYITTUROB


ALAS-TIDURKU (TINGGAL TANAH

Alas-tidurku ialah tanah
Ia membungkusku
Ia menguburku..

Sekelilingku ialah pasir
Ia pun berlipat-lipat di atasku
Juga di bawahku..

Liang ini pun gelap-gulita
Maka, di sini-lah
Tempat dan waktunya
Kesendirian dan keterasinganku
Yang sesungguhnya..

Kenyataan seterang cahaya
Telah menunjukkan kebenarannya
Oh, malangnya
Aku telah mengabaikan
Aku telah melupakan
Kepulanganku pada Tuhan..

Keluarga, kini,
Aku telah kehilangan
Kasih-sayang mereka..

Kasih-sayang padaku
Telah berlalu..

Sahabat, kini,
Aku telah kehilangan
Kebersamaan mereka..

Mereka telah meninggalkan
Janji persaudaraan kami..

Harta, kini,
Aku telah kehilangan
Kemegahan hati
Saat-saat memilikinya..

Hartaku
Cuma masa lalu..

Nama-kebesaran-ku, kini,
Aku telah kehilangan
Gemerlap-kebanggaan
Tiap kali
Nama itu dipuji..

Oh, inilah akhir
Dari segala tingkah-laku-ku..

Alas-tidur-ku-pun kini,
Tinggal tanah..

Cinta telah terpisah
Dari kerinduannya
Tinggal ratapanku menangisinya..

Air mata telah gersang
Dalam tangisan ini..

Semesta menyempit
Hingga menyempit pula
Ruang-tidurku ini..

Tanah kubur
Pada tubuhku
Menjadi bumi
Sekaligus langitku..

Ketakutan memenuhi keterasinganku..

Penyakitku kini
Tinggallah kegelisahan
Dan kekhawatiran..

Aku hanya mampu
Meratap-berharap
Keteguhan diri
Karena hanya itu
Pengobat ketakutanku..

Terus-menerus
Kupanjatkan doa :

Ya Tuhan..
Engkaulah harapan hamba..

Perkenankanlah hamba
Bertempat di surga
Di mana di sana-lah,
Segala kedamaian hamba..

________________________
A-mi-n ya- robbal “a-lamiyn..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar